Selasa, 08 Agustus 2017

Mempelajari Teknologi di Habibie Festival 2017

Masih ingat kisah kami belajar di Habibie Festival tahun lalu? Kami sampai datang selama 3 hari, dari 4 hari pelaksanaan festival, ke Museum Nasional demi melihat science show dan mengikuti workshop-nya. Kali ini kami mendapatkan info bahwa Habibie Festival akan diadakan kembali. Tentu saja kami semangat sekali untuk melihatnya. 

Berbeda dengan Habibie Festival yang lalu, Habibie Festival 2017 ini diadakan selama 1 minggu dari tanggal 7 - 13 Agustus 2017 di Jiexpo tanpa biaya apapun alias gratis. Mungkin karena antusias yang besar dari masyarakat pada tahun lalu, maka diadakan selama seminggu. Tema festival kali ini adalah "Technology and Innovation for People". Katanya sih lebih dari 100 perusahaan akan berpartisipasi dalam seminar, workshop, forum diskusi, kompetisi dan pameran yang akan membuat masyarakat dapat merasakan pengalaman menggunakan dan bahkan menciptakan teknologi serta inovasi baru. It's sure sounds like fun, isn't it

Saya membuka website dan melihat jadwal setiap harinya. Ternyata Da Vinci Learning juga ada di festival kali ini. Tetapi jadwal Science Show dan workshop science untuk anak-anak hanya ada di Jumat, Sabtu, dan Minggu. Saya mencoba menghubungi pihak Cool Science dan mereka berkata bahwa memang science show dan workshop science untuk anak-anak hanya ada dari Jumat sampai Minggu. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Jiexpo hari Senin saat pembukaan untuk melihat-lihat pameran dulu. Apalagi salah satu partnernya adalah Batik Keris, Duo Lynns sangat suka membatik. Ekspektasi kami adalah kami dapat menikmati pameran teknologi dan inovasinya, termasuk inovasi membatik.

Senin kemarin, kelas di rumah berjalan setengah sesi saja, mamanya tidak rela kalau kemarin day off. Lalu kami pergi segera menuju Jiexpo. Saat kami sampai, kami langsung bermain di area Outdoor Exhibition. Di sini ada bagian depan pesawat N250 dan mobil tank, dan drone racing zone. Kali ini kami bertemu Li'l D yang juga homeschooler. Petualangan kami di Habibie Festival hari ini dilakukan bersama li'l D dan maminya. 
Atas: kokpit N250. Bawah: berpose di depan tank
Setelah puas duduk di kokpit dan berpose di depan tank, kami pun masuk ke indoor exhibition. Indoor Exhibition dilakukan di hall B1, B2 dan C1. Di hall B terdapat area konektivitas, mobile life, inovasi, dan maker land. Sedang di hall C1 lebih ke arah workshop yang berhubungan dengan teknologi dan STEAM. Di hall C1 ini juga terdapat mobile planetarium dan Da Vinci Learning. 

Peta Habibie Festival 2017.
Kami mengelilingi hall B1 dan mengenalkan pesawat, kapal selam, kapal tempur, robotik, yang semuanya karya anak bangsa. Setelah itu kami berjalan menuju C1 karena anak-anak mau melihat Da Vinci Learning dan mau masuk ke planetarium. Sayangnya saat kami sampai di depan planetarium, planetarium sedang penuh. Akhirnya kami mencoba bertanya kepada petugas Da Vinci mengenai jadwal workshop. Petugasnya langsung berkata sepertinya sering melihat saya. Maklum, tahun lalu kami setia menonton setiap science show dan mengikuti workshop mereka. Mereka mengizinkan kami untuk mendaftar workshop lebih awal. Jadwal workshop hanya ada di Jumat, Sabtu, Minggu pada pukul 11.00 dan 14.00. Setelah melihat sepertinya tidak ada harapan untuk masuk ke planetarium sekarang, kami kembali berkeliling mencari Batik Keris. 
Jadi astronot dulu karena tidak masuk ke planetarium
Ternyata Batik Keris ada di hall B1 dan kali ini tidak ada kegiatan membatik. Kali ini mereka hanya menyediakan photo booth dan jika fotonya terpilih, kami akan mendapatkan hadiah. Untuk mengobati kekecewaan Duo Lynns, maka kami pun berfoto di sana dan melihat sejarah Batik Keris. Setelah itu kami melihat sejarah Bank Mandiri beserta buku besar (akuntansi) zaman baheula yang masih ditulis dengan tulis sambung dan bahasa yang digunakan masih bahasa Belanda. Dan memang bukunya besar sekali. Di samping pameran ini juga ada pameran teknologi dalam pembuatan sepatu sports. Ada mesin pencetak bentuk kaki, mesin jahit untuk menjahit sepatu, dan jenis-jenis sol sepatu. Di sampingnya lagi merupakan pameran teknologi dari BPPT. Anak-anak baru mengetahui bahwa selain dengan uji beban, setiap jembatan diuji coba dengan terowongan angin. Tujuannya untuk mengetahui kekuatan jembatan terhadap angin. Jika rubuh saat terkena angin berarti jembatan belum siap untuk digunakan. Kakak mendengarkan dengan penuh perhatian. Dan bukan hanya jembatan yang diuji dalam terowongan angin, ada juga stasiun MRT, pesawat, dan payung masjid.

Kami melanjutkan kunjungan kami ke area mobile life. Ini pertama kalinya Duo Lynns melihat orang menggunakan alat di kepala dan bergerak-gerak sendiri. Tentu saja kami tidak menyuruh mereka untuk mencoba, karena belum umurnya. Tetapi nampaknya teknologi virtual reality dan augmented reality yang dipamerkan kali ini mempunyai daya tarik yang luar biasa. Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk dapat berinterkasi dengan suatu lingkungan berdimensi 3 yang disimulasikan oleh komputer terhadap suatu objek nyata atau imajinasi, sehingga membuat kita seakan-akan terlibat secara fisik pada lingkungan tersebut. Augmented reality (AR) atau realitas tertambah adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda maya (baik 2D atau 3D) dan benda-benda nyata ke dalam sebuah lingkungan nyata berdimensi 3, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi dan berjalan secara interaktif dalam dunia nyata. Jika gadget yang digunakan mempunyai aplikasinya, maka saat kamera di gadget tersebut diarahkan ke gambar, gambar tersebut menjadi nyata dalam bentuk 3D dan berinteraksi dengan perintah yang diberikan. Bahkan jika digunakan dengan tepat, dapat membantu proses pembelajaran seperti human body. Ada juga neuro car race yang menggunakan gelombang otak. Asalkan kita fokus, maka mobil tersebut dapat jalan dengan sendirinya menggunakan gelombang otak kita. Ada satu pameran yang bertema outer space, dengan menggunakan VR. sayangnya barangnya belum lengkap dan sedang dalam perjalanan dari Bandung, pakai nyasar pula. Anak-anak kepingin sekali melihat tetapi tidak mungkin hari ini. Next time deh. 
Cara sederhana belajar animasi 2D
Berhubung waktu sudah siang, maka kami mencari tempat untuk makan. Apakah di sana menjual makanan? Dibandingkan tahun lalu, pilihan makanan yang ada jauh lebih banyak. Ada kuliner Indonesia, ada fast food, dan lainnya. Bakmi GM pun ada. Karena kami sudah membawa makanan, maka kami piknik di bagian luar untuk makan bekal kami terlebih dahulu, walau nasi bakar di sana spertinya menggoda hati. Di luar sini juga banyak rombongan sekolah yang duduk dan makan siang.

Setelah kami makan, kami kembali masuk untuk berputar sekali, siapa tahu alat untuk outer space sudah jalan. Sayangnya alatnya masih dalam perjalanan. Kami pun mampir ke bagian sepatu. Staf yang ada di sana memberi tahu jika anak-anak ingin mewarnai sepatu, bisa datang 30 menit lagi. Kakak semangat, dia kira akan mewarnai sepatu betulan. Saya pun memastikan dan ternyata gambar sepatu yang nanti akan diwarnai. Namun rasanya tiga anak ini tidak keberatan dengan gambar sepatu. Maka kami pun berkeliling sebentar sambil menunggu waktu dan bertemu dengan homeschooler lainnya. Mereka habis dari planetarium dan katanya planetarium kosong. Kami pun segera menuju ke sana dan memang tidak ada antrian di sana. 

Di dalam mobile planetarium ini, sama seperti tahun lalu, ada penjelasan tentang aurora, nebula, bintang, stardust dan milkyway. Proyeksi 360 derajat membantu kami menikmati setiap alur cerita di sini. Saya cukup kaget juga saat anak-anak ini mengingat dengan jelas urutan-urutan dari cerita di sini. Saat selesai, kami mampir ke area coding game dan tempat perakitan laptop. Kami hampir saja mengikuti cara perakitan laptop, tapi karena pesertanya besar semua, betul-betul besar, maka anak-anak ini jadi membatalkannya.
Melihat bagian-bagian sepatu dan cara pembuatannya. Insert: mewarnai gambar sepatu
Sebelum kami pulang, kami melalui area senjata yang mulai sepi. Tadinya adik mau foto dengan senapan laras panjang. Namun karena terlalu berat untuk mereka, maka mereka pun berfoto dengan menggunakan pistol pendek. Dengan pose yang super cute tentunya. 
Pose di depan pohon harapan. Sekarang giliran kamu ya yang ke sini....
Apa saja sih yang dapat dilakukan setelah pameran? Duo Lynns dengan semangat tingkat tinggi mempersiapkan presentasi untuk menjelaskan apa yang dia dapat pada Papa. Tentunya diiringi dengan sedikit adegan ulang sat mereka di sana. Dan pastinya diiringi dengan kata-kata bahwa lain kali mau ke sana untuk melihat science show
Oleh-oleh dan bahan presentasi di rumah
Update Habibie Festival di hari Jumat, 11 Agustus 2017
Kami sengaja datang saat tanggal 11 Agustus karena Cool Science mengisi acara Science Show dan Workshop. Dibanding tahun lalu, peserta workshop tidak sebanyak tahun lalu. Mungkin karena pelaksanaan workshop dilakukan di tempat yang terbuka, sehingga pengunjung tidak begitu fokus. Walaupun demikian, Duo Lynns dan beberapa teman homeschool lainnya duduk manis mendengarkan, walau materi yang dibagikan bukan topik yang asing bagi mereka.

Selain workshop, pameran berbau seni sudah mulai banyak. Kali ini kami sempat mencoba merakit dan membongkar laptop di Axioo. Walau jadi anak bawang, peserta yang lainnya besar-besar, namun kakak-kakak di dalam sana dengan senang hati mengajari 4 anak kecil ini.

Bagaimana dengan Planetarium? Ternyata sejak hari Rabu kemarin, untuk memasuki mobile planetarium ini harus bayar Rp 15.000,00 =D  

HABIBIE FESTIVAL 2017
www.habibiefestival.com
Tanggal Pelaksanaan: 7 - 13 Agustus 2017, dari pukul 10.00 - 17.00
Biaya Masuk: gratis
Tempat:
JIExpo Kemayoran hall B1, B2, dan C1
Jl. Benyamin Suaeb no.1 Jakarta Pusat 14410

1 komentar:

  1. PS:walaupun tidak jadi membatik, tetapi lumayan terhibur dapat hadiah batik dari Batik Keris:)

    BalasHapus