Sabtu, 11 Februari 2017

Bermain dengan Kertas Krep


Siapa sih yang tidak tahu kertas krep? Rasanya kita semua tahu kertas krep. Apa lagi saat kita SD, kertas ini jadi alat utama untuk menghias kelas saat acara 17an, lomba menghias kelas, acara ulang tahun teman, dan sebagainya. Warnanya yang beraneka ragam membuat kita semangat untuk menggunakannya. Tetapi saat saya masih SD, saya paling tidak suka kalau secara tidak sengaja tangan saya terkena air dan memegang kertas krep. Warnanya akan menempel di tangan saya dan saya geli melihat tangan yang ada warnanya. Memang sih bisa hilang setelah cuci tangan berkali-kali. 

Siapa sangka warna pada kertas krep ini dapat digunakan untuk menghias kertas? Ide ini datang dari Duo Lynns setelah menonton Mr. Maker. Waktu itu saya bilang, nanti ya buatnya. Lalu mereka bilang kita sudah ada perjanjian ya ma. Namanya juga anak kecil, semua harus ada perjanjian =D.  Hampir setiap saat mereka menagih kapan kita buat mama. Masalahnya mamanya belum sempat beli kertas krep. Setelah sempat membeli kertas krep, mereka menagih, kan mama sudah berjanji (dengan logat bule). Sekarang waktunya yang tidak ada. Tetapi janji adalah janji, harus ditepati. Dan kami pun mencoba membuatnya.

Bahan-bahan yang diperlukan:
1. Karton manila, sebaiknya berwarna putih.
2. Kertas krep aneka warna
3. Spons cuci piring
4. Wadah berisi air
Bahan yang diperlukan: kertas krep, karton, spons, air.

Saya pikir saya punya karton putih, ternyata yang ada karton merah muda dan kuning muda. Terpaksa kami menggunakan karton kuning. 

Langkah-langkahnya:
1. Gunting kertas krep yang ada sesuai maunya kita, lalu remas-remas kertasnya. 
2. Basahi spons dengan air, peras sedikit supaya tidak terlalu 'banjir' airnya. 
3. Basahi semua bagian kertas karton dengan spons tadi, seperti sedang mencuci piring. 
4. Letakkan kertas krep yang sudah diremas tadi secara sembarangan. 
5. Celupkan spons ke wadah air lalu peras airnya sedikit. Kemudian peras spon tadi diatas kertas krep yang sudah disusun diatas karton. Pastikan semua kertas krep basah dan menempel pada karton. 
6. Biarkan hingga kering. Kami membiarkan karton tersebut semalaman.


Saat melakukan aktivitas kemarin, saya alasi karton tersebut dengan koran, karena namanya anak-anak, bisa terjadi kebasahan sana sini. Jadinya mengurangi 'kecelakaan' saat beraktivitas. Bagaimana hasilnya setelah kering?
Motif abstrak dengan kertas krep.
Mungkin karena kartonnya kuning dan warna kertas krep pilihan anak-anak kurang gelap, hasilnya tidak sebagus ekspektasi kami. Tetapi cukup untuk membuat warna campur-campur pada karton tersebut. Nah, karton yang sudah warna-warni itu dapat digunakan atau tidak? Tentu saja dapat digunakan untuk membuat kartu, membuat bentuk-bentuk yang lucu dengan warna campur-campur, atau dibingkai karena motifnya yang abstrak, dan sebagainya.

Akhirnya janji saya sebagai orang tua dapat saya tepati. Intinya adalah jangan membuat janji yang tidak mungkin ditepati dan setelah berjanji jangan lupa menepatinya. Untung aktivitas dengan kertas krep ini mudah dilakukan dan tidak mengawang :)

Aktivitas yang simple ini dapat juga dilakukan bersama dengan anak balita ataupun preschool. Saat malam hari, kakak berkata kepada saya bahwa ia ingin menggunakan sisa kertas krep yang ada untuk membuat fish tank. Adik pun bersemangat membuat kura-kura. Hmmm.....Boleh, kok nak, tapi nanti dulu ya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar