Rabu, 07 September 2016

Yuk, Bereksperimen Dengan Es Batu


Bersyukurnya saya mempunyai banyak teman yang baik hati yang suka mengirimkan aktivitas-aktivitas yang menarik. Akhirnya saya pun penasaran untuk mencobanya juga, apalagi aktivitasnya lumayan menarik. Kali ini kami bermain dengan es batu. Selain bahannya mudah dibuat, setiap peralatan yang digunakan ada di sekitar kami semuanya.

1. Bermain dengan minyak dan es batu.
Aktivitas ini bertujuan untuk membuat anak melihat bahwa minyak dan air tidak dapat bersatu. Walaupun saat kakak berumur 3 tahun kami pernah membuat perahu kertas yang tidak tenggelam di air karena perahunya telah diberi crayon, tetapi bermain dengan es batu akan membuat aktivitas ini lebih menarik. Yang diperlukan adalah cetakan es batu, pewarna makanan, air dan minyak. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. cetaklah es batu yang berwarna-warni. Kalau saya kemarin satu tempat cetakan es batu diisi dengan air yang dicampur dengan pewarna makanan. Setelah beku, pindahkan ke wadah kering.
2. Tuanglah minyak sayur ke dalam wadah yang lain.
3. Masukkan es batu warna warni ke dalam minyak tersebut.
Atas: es batu warna-warni, Kanan: minyak goreng.
Bawah: es batu warna-warni di dalam minyak.
Apa yang terjadi setelahnya? Es batu tersebut akan mulai mencair. Tetapi warna yang ada tidak menyatu dengan minyak yang ada. Bahkan sesama warna pun tidak menyatu loh. Pelan-pelan es batu yang tersisa mulai memudar warnanya. Hal ini bukan karena pewarna makanan larut, tetapi es batu yang terlapisi minyak membentuk lapisan lemak. Hmm...bisa dibayangkan kalau kita makan makanan yang berminyak dan minum minuman dingin, berapa banyak lapisan lemak yang ada di perut kita :D
Atas: warna yang keluar dari es batu tidak dapat bercampur dengan minyak.
Bawah: es batu yang terlapisi minyak membentuk lapisan lemak.
2. Es Batu dan Magnet
Aktivitas ini dilakukan setelah anak-anak belajar mengenai magnet dan medan magnet (dalam bahasa yang sederhana untuk anak-anak tentunya). Kali ini kami mencoba mengobservasi medan magnet dengan es batu. Yang diperlukan adalah magnet (kalau ada yang besar akan lebih bagus), klip kertas, cetakan es batu, dan air. Saat membuat es batu, masukkan klip kertas ke dalam cetakan es batu. Setelah itu tuang dengan air dan biarkan hingga membeku.

Setelah membeku, pindahkan es batu yang sudah beku ke dalam wadah. Dekatkan magnet ke es batu yang ada dan amatilah yang akan terjadi. Es batu tersebut akan menempel ke magnet. cobalah untuk menggeser magnetnya, maka es batu yang terdekat akan mencoba mengikuti dan menempel ke magnet.
Kiri atas: klip besi di dalam es batu.
3. Membuat kristal dengan garam
Aktivitas ini membutuhkan kesabaran, tetapi hasil yang didapatkan sungguh menarik. Yang diperlukan adalah bongkahan es batu (saya membekukan air di dalam kotak es krim yang besar), garam, dan pewarna makanan. Pertama, letakkanlah bongkahan es tersebut di dalam wadah. Kemudian taburkanlah garam  yang lumayan banyak diatasnya. Setelah itu teteskan perwarna makanan di atas taburan garam tersebut.
Atas: es batu. Kiri bawah: es batu yang ditaburi garam.
Kanan bawah: setelah ditetesi pewarna makanan.
Apa yang akan terjadi? Awalnya warna yang ada akan mulai meresap. Kalau pilihan warnanya seperti warna pelangi, maka resapannya akan lebih cantik, seperti pelangi. Lama kelamaan, jika dilihat lebih dekat, es batu yang terkena garam akan berlubang. Dengan kata lain, garam membantu proses pencairan. Saya jadi teringat di negara 4 musim, garam sangat berguna untuk membantu mencairkan es batu yang berada di jalanan. Jika diamati lebih lanjut lagi, maka dibagian es yang bolong akan ada resapan warnanya. Karena lama proses pencairan, maka kami sempat meninggalkan es batu ini. Saat kami kembali, kurang lebih 1 jam setelahnya, maka akan terbentuk kristal es yang cantik. Menarik bukan?
Kiri atas: warna yang semakin meresap ke sekelilingnya.
Kiri bawah: bagian es yang terkena garam akan lebih cepat bolong.
Kanan atas: resapan warna sampai ke bagian bawah es batu.
Kanan bawah: kristal yang tersisa.
Eksperimen-eksperimen di atas dapat melatih anak untuk mengobservasi setiap perubahan-perubahan yang terjadi. Mereka belajar untuk memberitahukan apa yang terjadi dan melihat proses dari suatu perubahan. Tips tambahan yang dapat dilakukan adalah jangan lupa mengalasi tempat eksperimen dengan koran yang tidak terpakai atau plastik, supaya airnya tidak kemana-mana :D




2 komentar:

  1. Paling suka bagian bikin kristal es,, kalo dikasih warna-warna pastel jadi seru nih

    BalasHapus
  2. Hi:) thank you sudah mampir.... Setuju... Saya juga kebayang kalau warnanya pastel pasti lebih cantik. Sayangnya pewarna yang ada hanya warna-warna diatas=D

    BalasHapus