Senin, 30 Mei 2016

Activity: Skippy Clown Head

Skippy Clown Head
Banyak yang berkata janji yang belum dipenuhi adalah hutang. Dan saya sependapat. Apalagi janji pada anak kecil. Mereka akan selalu mengingat, dan pasti suatu saat akan menagih janji tersebut. Oleh sebab itu, sebelum mengiyakan atau menjanjikan sesuatu, pikirkan dahulu apakah kita mampu menyanggupinya.

Dua bulan yang lalu, saat kakak lagi buat roti untuk sarapannya, terjadilah percakapan antara saya dan kakak. 
Kakak: "Mama, peanut butter sudah mau habis. Nanti tutupnya jangan dibuang ya." 
Saya: "Kenapa jangan dibuang?" 
Kakak: "Tutupnya dicuci, lalu di-paint pake creme paint, kasi mata, hidung, mulut, rambut. Jadi muka." 
Saya: "Pakai apa? 
Kakak: Pake marker dong mama, rambutnya pakai kokoru." 
Saya: "Ok." (sambil ngebatin anak ini ada aja idenya)
Kakak: "Ingat ya, mama. Mama kan sudah berjanji." 

Setiap hari, selama sebulan, akan ada anak kecil,  seperti radio rusak, bertanya tentang skippy. Kan mama sudah berjanji (dengan logat wong londo), katanya. Akhirnya setelah mengumpulkan tutup botol Skippy, bulan lalu kami merealisasikan percakapan kami sebulan sebelumnya. 

Bahan-bahan yang kami pakai:
1. Tutup botol peanut butter Skippy. 
2. Sepasang mata, bisa dari kertas, bisa dari mata-mataan.
3. Pompom untuk hidung dan mulut. 
4. Cat warna creme (putih campur coklat juga boleh). 
5. Lem yang kuat, saya pakai lem fox. Lem merk rajawali juga boleh.
6. Kertas kokoru untuk rambut.
7. Spidol warna merah dan biru (hitam atau coklat juga boleh kok).

Bahan yang diperlukan
Sebetulnya bisa saja kertas kokoru diganti dengan pompom warna-warni untuk bagian rambutnya. Tetapi karena dulu sudah pernah membuat muka badut dengan pompom untuk rambutnya, maka kakak maunya pakai kokoru. 

Untuk membuatnya, saya membagi prosesnya menjadi dua hari. Hari pertama adalah mengecat tutup botolnya dan menunggunya kering. Keesokannya, barulah kami menempel mata, hidung, mulut, dan rambutnya. 
Clown face yang masih plontos, atas: kreasi kakak, bawah: kreasi adik. 
Setelah bangun tidur siang, supaya lemnya pasti sudah kering, Duo Lynns baru menggambar bulu mata dan blush di pipi. Biar lebih manis katanya. Dan jadilah muka badut yang manis. 
I keep my words, sweetheart :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar